Minggu, 09 September 2012

MASA PEMERINTAHAN ORDE BARU

-->
1.      Latar belakang lahirnya orde baru, berawal dari kemarahan rakyat kepada PKI, yang diikuti dengan berbagai demonstrasi-demonstrasi yang semakin bertambah gencar menuntut pembubaran PKI beserta ormasnya dan tokoh-tokohnya harus diadili.
2.      5 organisasi pergerakan kesatuan yang tergabung dalam aksi front pancasila.
a.       KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia)
b.      KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia)
c.       KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia)
d.      KASI (Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia)
e.       KAGI (Kesatuan Aksi Guru Indonesia)
3.      Isi dari TRITURA (Tri Tuntutan Rakyat)
a.       Pembubaran PKI beserta organisasi massanya
b.      Pembersihan kabinet Dwikora
c.       Penurunan harga-harga barang
4.      Mahasiswa Universitas Indonesia yang gugur pada saat pelantikan kabinet tanggal 24 Februari 1966 bernama Arif Rahman Hakim.
5.      Tujuan supersemar yaitu mengatasi keadaan yang serba tidak menentu dan sulit terkendali.
6.      Jawaban dari TRITURA terdapat dalam ketetapan sebagai berikut :
a.       Pengukuhan tindakan Pengemban Surat Perintah Sebelas Maret yang membubarkan PKI beserta organisasi massanya pada sidang MPRS dengan Ketetapan MPRS No.IV/MPRS/1966 dan Ketetapan MPRS No.IX/MPRS/1966
b.      Pelarangan paham dan ajaran Komunisme / Marxisme – Leninisme di Indonesia dengan Tap MPRS No.XXV/MPRS/1966
c.       Pelurusan kembali tertib konstitusional berdasarkan Pancasila dan tertib hukum dengan Tap MPRS No.XX/MPRS/1966
7.      3 langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki keadaan bangsa Indonesia, sejak dilantiknya Soeharto sebagai Presiden.
a.       Memurnikan kembali politik luar negeri yang bebas-aktif
b.      Memutuskan untuk kembali menjadi anggota PBB sejak tanggal 28 September 1966
c.       Mempererat dan memperluas hubungan kerja sama regional bangsa – bangsa Asia Tenggara, dengan menandatangani Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967
8.      Pengertian dari pembangunan nasional yaitu merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi seluruh ospek kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara.
9.      Bunyi Trilogi Pembangunan adalah sebagai berikut :
a.       Pemerataan pembangunan dan hasil – hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat
b.      Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
c.       Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
10.  8 jalur pemerataan sebagai berikut :
a.       Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khususnya pangan, sandang, dan perumahan
b.      Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
c.       Pemerataan pembagian pendapatan
d.      Pemerataan kesempatan kerja
e.       Pemerataan kesempatan berusaha
f.       Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita
g.      Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air
h.      Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan

Kamis, 30 Agustus 2012

Laporan Percobaan Biologi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan ridha-Nya lah penulisan Laporan Percobaan dengan judul Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Kecepatan Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau ini dapat diselesaikan.
Penulisan Laporan Percobaan ini dimaksudkan saya untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi Kelas XII Semester 1 Tahun Ajaran 2012-2013. Selain itu, penulisan Laporan Percobaan ini dimaksudkan sebagai penambah wawasan pembaca.
Bermacam halangan terkadang menghambat pembuatan goresan yang mungkin masih jauh dari sebutan Laporan Percobaan. Akan tetapi, berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Percobaan ini terselesaikan. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang membantu penulisan Laporan Percobaan ini.
Harapan saya, semoga Laporan Percobaan ini dapat bermanfaat bagi saya, serta teman-teman atau orang-orang yang telah membaca.
Sesungguhnya yang benar hanya dari Allah SWT semata dan yang salah adalah kelemahan saya sendiri sebagai penulis.

Wabillahi Taufiq Wal Hidayah
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh





Sila, Agustus 2012


Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Percobaan
D.    Manfaat Percobaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.    Kajian Teori
B.     Rumusan Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A.    Variabel
B.     Rancangan Percobaan
C.     Sasaran Percobaan
D.    Alat dan Bahan
E.     Cara Kerja
F.      Jadwal Percobaan
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
A.    Deskripsi Data
B.     Interpretasi Data
C.     Ujian Hipotesis
D.    Pembahasan
BAB V PENUTUP
A.    Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA






BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh. Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal.
Pertumbuhan pada tanaman terjadi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Tumbuhan yang belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji dinamakan kecambah (plantula).
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan.
Dalam pertumbuhan kecambah dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya faktor cahaya yang mempengaruhi pertumbuhan kecambah, maka pada penelitian ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahaya yang berbeda terhadap biji kacang hijau.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah cahaya mempengaruhi kecepatan pertumbuhan kecambah kacang hijau?
C.     Tujuan Percobaan
1.      Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh factor cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan kecambah kacang hijau.
2.      Untuk membandingkan kecepatan pertumbuhan kecambah kacang hijau
3.      Untuk menambah wawasan
4.      Untuk memenuhi tugas dari guru biologi.
D.    Manfaat Percobaan
1.      Agar dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap kecepatan pertumbuhan kecambah kacang hijau.
2.      Sebagai sumber pengetahuan untuk semua orang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.    Kajian Teori
1.      Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran atau volume yang irreversibel (tidak dapat kembali). Pertumbuhan bersifat kuantitatif atau terukur. Pertumbuhan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, hingga tumbuh membesar.
Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu factor adalah cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan berbeda-beda pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya dapat menghambat pertumbuhan meninggi, karena cahaya dapat menguraikan auksin (hormon pertumbuhan). Dan pertumbuhan yang cepat di tempat gelap dipengaruhi oleh aktifitas hormon fitokrom. Fitokrom adalah suatu protein yang merupakan reseptor cahaya. Tumbuhan menggunakan fitokrom untuk mengatur beberapa aspek fisiologi adaptasi terhadap lingkungan, seperti perkecambahan, pemanjangan dan pertumbuhan kecambah, serta pembuatan (sintesis) klorofil.
2.      Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (± 60 hari). Tanaman kacang hijau dapat disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut :
Klasifikasi Kacang Hijau
Kingdom
Plantae
Sub-kingdom
Tracheobionta
Divisi
Spermatophyta
Sub-divisi
Angiospermae
Kelas
Dicotyledoneae (Magnoliopsida)
Sub-kelas
Rosidae
Ordo
Rosales (Fabales/Polypetales)
Famili
Papilionaceae (Fabaceae)
Sub-familia
Leguminoseae
Genus
Vigna (Phaseolus)
Spesies
Vigna radiata atau Phaseolus radiates

3.      Morfologi Tanaman kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak, dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm, dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibandingkan dengan biji kacang-kacangan lainnya. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat, dan hitam. Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
B.     Rumusan Hipotesis
Proses pertumbuhan kecambah akan lebih cepat di wadah yang gelap, dibanding di wadah yang diberi cahaya. Atau sebaliknya, pertumbuhan kecambah akan lebih cepat di wadah yang diberi cahaya, dibanding di wadah yang gelap.












BAB III METODE PENELITIAN

A.    Variabel
Ø  Variabel bebas  : pengaruh intensitas cahaya.
Perlakuan :
1.      Wadah I : ditutup dengan kertas karbon.
2.      Wadah II : dibiarkan terbuka.

 
 




Ø  Variabel terikat  : kecepatan pertumbuhan kecambah, parameternya adalah panjang batang.
Ø  Variabel control : biji kacang hijau, kapas, wadah, air PAM, dan kertas karbon.
B.     Rancangan Percobaan
1.      Mengupayakan alat dan bahan
2.      Melakukan sesuai dengan prosedur kerja yang telah dibuat
3.      Melakukan pengukuran pertumbuhan kecambah dengan menggunakan penggaris persegi panjang
C.     Sasaran Percobaan
Ø  Populasi : semua biji kacang hijau yang dimasukkan dalam 2 wadah.
Ø  Sampel   : 3 biji kacang hijau per wadah.
D.    Alat dan Bahan
1.      6 biji kacang hijau
2.      2 wadah
3.      1 lembar kertas karbon
4.      Kapas
5.      Air PAM
6.      Penggaris persegi panjang
E.     Cara Kerja
a.       Menyiapkan alat dan bahan
b.      Mengecambahkan biji kacang hijau
1.      Merendam kacang hijau selama 19 jam 55 menit
2.      Kemudian meniriskan, dan memilih kacang hijau yang telah berkecambah dan sama besar
c.       Melakukan penelitian terhadap pertumbuhan kecambah
1.      Menyiapkan wadah untuk menanam kecambah kacang hijau
2.      Memasukkan kapas yang dibasahkan terlebih dahulu ke dalam wadah
3.      Meletakkan kecambah kacang hijau ke dalam wadah yang telah berisi kapas
4.      Menyiram kecambah kacang hijau yang baru ditanam
5.      Menutup wadah I dengan kertas karbon, dan menyimpan wadah II dengan keadaan terbuka
6.      Mengamati kecepatan pertumbuhan kecambah kacang hijau 1 hari 1 jam 20 menit sekali, selama 5 hari, dan diberikan penambahan air agar tetap lembab selama melakukan pengamatan.
7.      Kemudian, membandingkan kecepatan pertumbuhan kecambah.
F.      Jadwal Percobaan
Dilaksanakan tanggal 25 Juli 2012 sampai tanggal 30 Juli 2012.

















BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Data
-          Wadah I
Bahan dan alat : 3 biji kacang hijau, kertas  karbon, air PAM, dan kapas yang dibasahkan.
-          Wadah II
Bahan dan alat : 3 biji kacang hijau, air PAM, dan kapas yang dibasahkan.
B.     Interpretasi Data
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diinterpretasikan bahwa pertumbuhan kecambah kacang hijau lebih cepat jika di tempat gelap, dikarenakan hormon auksin yang bekerja tidak dihambat oleh cahaya. Dan sebaliknya, pertumbuhan kecambah kacang hijau di tempat terang lebih lambat, dikarenakan hormon auksin yang bekerja dihambat oleh cahaya.
C.     Ujian Hipotesis
Hari ke-
                       Wadah I
Rata-rata
A
B
C
1
-
-
-
-
2
1,5 cm
1,7 cm
1,7 cm
1,63 cm
3
3,8 cm
3,9 cm
4,5 cm
4,07 cm
4
6,5 cm
5,4 cm
5,5 cm
5,80 cm
5
14,0 cm
13,7 cm
13,0 cm
13,57 cm

Hari ke-
Wadah II
Rata-rata
A
B
C
1
-
-
-
-
2
0,7 cm
0,9 cm
0,6 cm
0,73 cm
3
0,9 cm
1,2 cm
1,2 cm
1,10 cm
4
1,8 cm
2,9 cm
2,0 cm
2,23 cm
5
5,2 cm
7,0 cm
6,2 cm
6,13 cm

Ket.
Wadah I : Wadah yang tertutup kertas karbon.
Wadah II : Wadah yang dibiarkan terbuka
Jadi, dengan melihat tabel di atas, jelas sudah bahwa pertumbuhan kecambah akan lebih cepat di tempat yang gelap, dibanding di tempat yang terang.
D.    Pembahasan
Pertumbuhan tanaman merupakan hasil interaksi yang kompleks antara Faktor Internal (dalam) dan Factor Eksternal (luar).
A.    Faktor Internal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman :
1.      Sifat Menurun atau hereditas
Ukuran dan bentuk tumbuhan banyak dipengaruhi oleh faktor genetik. Faktor genetik dapat digunakan sebagai dasar seleksi bibit unggul.
2.      Hormon Pada Tumbuhan
Hormon merupakan hasil sekresi dalam tubuh yang dapat memacu pertumbuhan, tetapi adapula yang dapat menghambat pertumbuhan. Hormon-hormon pada tumbuhan yaitu auksin, giberilin, gas etilen, sitokinin, asam absisat dan kalin.
B.     Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman:
1.      Cahaya Matahari
Cahaya jelas pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Daun dan batang tumbuhan yang tumbuh ditempat gelap akan kelihatan kuning pucat. Tumbuhan yang kekurangan cahaya menyebabkan batang tumbuh lebih panjang, lembek dan kurus, serta daun timbul tidak normal. Panjang penyinaran mempunyai pengaruh khusus bagi pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan.
2.      Temperatur
Temperatur mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan. Perubahan temperatur dari dingin atau panas mempengaruhi kemampuan fotosintesis , translokasi, respirasi, dan transpirasi. Jika temperatur terlalu dingin atau terlalu tinggi pertumbuhan akan menjadi lambat atau terhenti sama sekali. Pada beberapa tumbuhan apabila lingkungan, air , temperatur, dan cahaya tidak memungkinkan untuk tumbuh.
3.      Kelembaban Atau Kadar Air
Tanah dan udara yang kurang lembab umumnya berpengaruh baik terhadap pertumbuhan karena meningkatkan penyerapan air dan menurunkan penguapan atau transpirasi.
4.      Air dan Unsur Hara
Air merupakan senyawa yang sangat penting bagi tumbuhan. Fungsi air antara lain sebagai media reaksi enzimatis, berperan dalam foto sintesis, menjaga turgiditas sel dan kelembapan. Kandungan air dalam tanah mempengaruhi kelarutan unsure hara dan menjaga suhu tanah. Tanaman ,menyerap unsur hara dari media tempat hidupnya, yaitu dari tanah ataupun dari air. Unsur hara merupakan salah satu penentu pertumbuhan suatu tanaman baik atau tidaknya tumbuhan berkembangbiak.




















BAB V PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pada dasarnya tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari percobaan yang telah saya lakukan terhadap pengaruh intensitas cahaya pertumbuhan kecambah kacang hijau, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa tumbuhan yang berada pada tempat gelap (tanpa cahaya) akan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang / bercahaya. Atau dapat dikatakan bahwa cahaya memperlambat / menghambat pertumbuhan meninggi. Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
Dan pertumbuhan yang cepat di tempat gelap dipengaruhi oleh aktifitas hormon fitokrom. Fitokrom adalah suatu protein yang merupakan reseptor cahaya. Tumbuhan menggunakan fitokrom untuk mengatur beberapa aspek fisiologi adaptasi terhadap lingkungan, seperti perkecambahan, pemanjangan dan pertumbuhan kecambah, serta pembuatan (sintesis) klorofil.


















DAFTAR PUSTAKA

SITUS WEB

Diakses tanggal 21-08-2012

Diakses tanggal 21-08-2012

Scribd
Diakses tanggal 21-08-2012

Hanscorp
Diakses tanggal 21-08-2012

Diakses tanggal 21-08-2012

Blog Resmi Pendidikan Biologi UIN Alauddin
Diakses tanggal 23-08-2012