Kamis, 30 Agustus 2012

MOLLUSCA

PHILUM MOLLUSCA
Nama Mollusca berasal dari kata Molluscus yang berarti lunak. Mollusca merupakan filum terbesar kedua dalam Kingdom Animalia. Setelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil.

A.    Ciri – ciri Mollusca
1.      Bertubuh lunak
2.      Mempunyai tubuh yang simetri bilateral dan tidak beruas – ruas
3.      Merupakan hewan triploblastik selomata
4.      Umumnya tubuhnya ditutupi oleh cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat, tetapi ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkang
5.      Reproduksi secara seksual dengan cara fertilisasi internal
6.      Ada yang berumah satu / monoesis (jantan & betina dalam satu individu)
7.      Ada pula yang berumah dua / diesis (jantan dan betina terpisah)
8.      Pada umumnya hidup di laut
9.      Kakinya pipih, lebar dan berotot
10.  Mempunyai mantel, yaitu lapisan jaringan yang menutupi organ – organ viseral dan membentuk rongga mantel
11.  Tubuh Mollusca dapat mengeluarkan lendir untuk membantu berjalan
12.  Sistem saraf Mollusca terdiri atas cincin saraf, memiliki esofagus dengan serabut saraf yang menyebar

B.     Klasifikasi Mollusca
Berdasarkan simetri tubuh, bentuk kaki, cangkang, mantel, insang, dan system sarafnya, Mollusca dibagi atas 5 kelas, yaitu:
a.       Polyplacophora
Hewan ini semua hidup di laut dan banyak ditemukan di pantai. Kaki perut Polyplacophora melekat pada batu-batu. Pada rongga mantelnya terdapat insang. Di bagian dorsal, tubuhnya ditutupi mantel yang dilengkapi dengan 8 kepingan kapur. Kadang-kadang kepingan tersebut dilapisi kitin. Kakinya pipih dan biasanya memiliki lidah parut (radula). Contoh Polyplacophora yang banyak ditemukan adalah Chiton sp.
b.      Scaphopoda
Hewan ini hanya mempunyai anggota kira-kira dua ratus spesies. Scaphopoda hidup di laut pada pantai-pantai yang berlumpur. Cangkoknya berbentuk taring atau terompet dengan kedua ujung yang terbuka. Tubuhnya diselubungi mantel. Contohnya adalah Dentalium Vulgare.
c.       Gastropoda
Nama Gastropoda berasal dari bahasa Yunani, gaster yang berarti perut dan podos yang berarti kaki. Gastropoda berarti hewan yang berkaki diperut. Hewan ini ada yang hidup di darat, air tawar, maupun air laut. Anggota kelas ini adalah yang terbesar dari Mollusca, yaitu sekitar 35.000 jenis. Contoh yang hidup di darat adalah bekicot (Acathina fulica), siput telanjang (Vaginula), siput rakus (Amphidromus); contoh yang hidup di air adalah kreco (Paludina), siput sawah (Limnea javanica)
Gastropoda ada yang memiliki cangkang tunggal, ganda, atau tanpa cangkang. Bentuk cangkangnya bervariasi, ada yang bulat, bulat panjang, bulat kasar, atau bulat spiral. Cangkang umumnya spiral asimetri. Pada keadaan bahaya cangkang ditutup oleh epifragma.
Terdapat mantel yang tebal dibagian dalam cangkang, kecuali pada bagian dekat kaki biasanya tipis. Yang berfungsi menghasilkan eksresi untuk membentuk cangkang baru.
d.      Cephalopoda
Chepalopoda berasal dari kata chepale (kepala) dan podos (kaki) yang berarti hewan yang mempunyai kaki di bagian kepala. Cephalopoda hidup di laut, umumnya tidak mempunyai cangkang, kecuali Nautillus sp. Kaki biasanya mengalami modifikasi menjadi tentakel yang berfungsi sebagai tangan untuk menangkap makanan. Contoh Chepalopoda adalah Loligo fulii (cumi-cumi), Nautilus pompilus, Sepia officinalis (sotong), Octopus sp. (gurita), dan Ammonita sp.
Tubuh Chepalopoda berbentuk sekoci atau gelendong. Kulit tubuhnya dapat berubah-ubah sesuai dengan tempatnya karena memiliki kromatofora. Pada Octopoda terdapat 8 tentakel, Cumi – cumi 10 tentakel dan Nautilus ± 90 tentakel.
e.       Pelecypoda (Bivalvia / Lamellibranchiata)
Kelompok hewan ini disebut Bivalvia yang berasal dari kata bi (dua) dan valve (klep) yang berarti hewan yang mempunyai dua belahan cangkok. Disebut juga Pelecypoda dari kata pelekys (kapak kecil) dan podos (kaki) yang berarti mempunyai kaki yang pipih seperti kapak kecil, dan disebut Lamellibranchiata dari kata lamella (lembaran) karena memiliki insang berupa lembaran. Anggota Pelecypoda dalam bahasa Indonesia disebut Tiram atau kerang. Tiram ada yang hidup dilaut dan ada yang hidup di air tawar. Di laut contohnya : Venus mercenaria, sedangkan di air tawar contohnya : Lampsilis.
Di dalam rongga mantel terdapat insang. Berbagai jenis kerang dan remis hidup di dalam lumpur. Remis atau kerang yang seperti itu mempunyai sifon yang panjang.
Cangkok atau rumah Pelecypoda terdiri atas tiga lapisan. Lapisan terluar disebut periostrakum dibentuk dari zat kitin, berfungsi sebagai lapisan pelindung. Lapisan kedua disebut lapisan prisma karena tersusun dari kristal-kristal kalsit berbentuk prisma. Lapisan ketiga disebut lapisan nakre atau lapisan induk mutiara yang tersusun dari lapisan-lapisan tipis paralel dari kalsit (karbonat). Cangkang dihubungkan oleh engsel.

C.     Peranan Mollusca bagi Manusia
1.      Beberapa jenis kerang merupakan sumber protein hewani.
2.      Kerang mutiara (Pinctada margaritifera) yang terdapat dilautan Srilangka, India, Jepang, Indonesia, dan Australia menghasilkan mutiara yang dapat dijadikan sebagai perhiasan.
3.      Mollusca bercangkang menghasilkan cangkang yang indah dan beraneka ragam untuk dimanfaatkan sebagai perhiasan dan cindramata.
4.      Beberapa jenis siput merugikan karena bersifat merusak dan merupakan hospes perantara cacing hati.
5.      Teredo navalis menggerek / merusak kayu galangan kapal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar