ASI
Air susu ibu
atau ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk
konsumsi bayi dan merupakan
sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. ASI
Eksklusif (menyusui dengan ASI saja sampai bayi berumur 6 bulan)
merupakan nutrisi bagi bayi berupa air susu ibu tanpa memberikan makanan
tambahan, cairan, ataupun makanan lainnya, hingga berumur 6 bulan.
Perlu diingat!!!
Apabila bila asi dijemur dibawah sinar
matahari langsung, maka dalam beberapa jam berubah warnanya menjadi merah
seperti darah, hal ini disebabkan karena reaksi kimia yang dikarenakan asi
mengandung berbagai macam protein dan vitamins.
HAL-HAL
YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI
a. Makanan.
b. Ketenangan jiwa dan pikiran.
c. Penggunaan alat kontrasepsi.
d. Perawatan payudara.
e. Anatomis payudara.
f. Faktor fisiologi.
g. Pola istirahat.
h. Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan.
i.
Faktor obat-obatan.
j.
Berat lahir bayi.
k. Umur kehamilan saat melahirkan.
l.
Konsumsi rokok dan alkohol.
MANFAAT
ASI BAGI BAYI
·
Menyelamatkan
kehidupan bayi.
·
Makanan
“terlengkap” untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup
kuantitas semua zat gizi yang diperlukan untuk kehidupan 6 bulan pertama.
·
Mengandung
antibodi (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap penyakit terutama diare
dan gangguan pernafasan.
·
Meningkatkan
tumbuh kembang secara normal karena hanya terjadi sedikit infeksi, oleh karena
itu mencegah menjadi badan pendek.
·
Selalu
bersih.
·
Selalu
siap tersedia dan dalam suhu yang sesuai.
·
ASI
mengandung komponen laktosa (penting untuk perkembangan otak manusia), protein,
dan lemak yang mudah dicerna oleh system pencernaan bayi yang baru lahir.
·
Melindungi
terhadap alergi, asma, diabetes, obesitas, dan sudden infant death syndrome
(SIDS).
·
Mengandung
cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam 6 bulan pertama (87% ASI adalah
air).
·
Isapan
bayi membantu perkembangan gigi dan perkembangan otot-otot muka.
·
Hubungan
fisik ibu-bayi baik untuk perkembangan bayi : kontak kulit ibu ke kulit bayi
yang sering mengakibatkan perkembangan psikomotor maupun social yang lebih baik
bagi bayi bersangkutan.
·
Bayi
yang mengkonsumsi ASI selama 6 bulan pertama memiliki tingkat EQ yang baik dan IQ
5-10 kali lebih tinggi dibanding bayi yang tidak mengkonsumsi ASI.
MANFAAT
ASI BAGI IBU
·
Pemberian
ASI memberikan 98% metode kontrasepsi yang efisien selama 6 bulan pertama
sesudah kelahiran BILA diberikan hanya ASI saja (eksklusif) dan belum terjadi
menstruasi kembali.
·
Memberikan
efek menenangkan. menyusui menstimulasi produksi beta endorphin yang memberi
perasaan damai dan rilek serta m,engurangi kecemasan
·
Menempelkan
segera bayi pada payudara membantu pengeluaran plasenta karena isapan bayi
merangsang kontraksi rahim, oleh karena itu menurunkan risiko perdarahan pasca
persalinan.
·
Memberikan
ASI segera (dalam waktu 60 menit) membantu meningkatkan produksi ASI dan proses
laktasi.
·
Isapan
puting yang segera dan sering membantu mencegah payudara bengkak.
·
Pemberian
ASI membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan dimana
saja. ASI selalu bersih, sehat dan
tersedia dalam suhu yang cocok.
·
Pemberian
ASI ekonomis.
·
Meningkatkan
hubungan batin ibu-bayi.
·
ASI
bisa membakar kalori ibu dan menurunkan risiko kanker payudara setelah
menopaouse nanti.
·
Menguatkan
tulang. Risiko osteoporosis berkurang 75% dibanding ibu yang memberi susu
formula.
TANTANGAN MENGGUNAKAN ASI
·
Umumnya,
ibu yang pertama kali menyusui akan merasa tidak nyaman saat menyusui bayinya,
sehingga dibutuhkan teknik khusus untuk membuatnya merasa nyaman.
·
Bayi
akan lebih sering menyusui ASI dibandingkan dengan susu formula, ini karena ASI
lebih cepat dicerna oleh tubuh bayi sehingga bayi akan cepat pula merasa lapar,
sehingga tidak ada jam khusus untuk bayi menyusui ASI.
·
Ibu
yang memberikan ASI harus menjaga pola makannya termasuk tidak boleh
mengkonsumsi kafein berlebih dan membatasi penggunaan obat-obatan jika sang ibu
sakit.
MANFAAT SUSU FORMULA
·
Ibu
yang memberikan susu formula pada bayinya akan memiliki waktu yang lebih banyak
untuk beraktifitas di luar seperti bekerja, sehingga ibu bisa tetap bekerja
namun tidak melupakan bayinya.
·
Susu
formula lebih lama dicerna oleh tubuh bayi karena komponen yang terkandung di
dalamnya lebih kompleks, sehingga waktu pemberian susu formula lebih sedikit
dibandingkan dengan ASI.
·
Susu
formula terbuat dari susu sapi, maka lebih banyak mengandung protein yang
bermanfaat untuk perkembangan otot. Hal ini karena sapi butuh otot kuat agar
bisa menghasilkan banyak energy.
·
Di
dalam susu formula mungkin ada zat-zat serupa, namun tidak semua zat dapat dijumpai,
seperti oligosakarida yang hanya terkandung di dalam ASI.
TANTANGAN SUSU FORMULA
·
Botol
yang digunakan dalam pemberian susu formula harus higienis dan disteril lebih
dahulu untuk menghindari infeksi bakteri ataupun virus, sehingga penyiapannya
lebih repot.
·
Antibodi
yang terdapat disusu formula tidak selengkap ASI, sehingga bayi akan kekurangan
beberapa antibody, dan lebih rentan terkena penyakit.
·
Orang
tua juga harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli susu formula.
·
Harus
dicari susu formula yang cocok untuk bayinya sehingga tidak menimbulkan alergi.
MANFAAT
MENYUSUI BAYI SECARA LANGSUNG
·
Bayi
yang sedang menyusu pada payudara harus menggunakan energi 60 kali lipat untuk
mendapatkan makanannya dibandingkan bayi yang minum dari botol dot. Otot rahang
bayi terus berlatih keras menyusu sehingga mendorong pertumbuhan bentuk rahang
yang baik dan lurus serta gigi yang sehat.
TANTANGAN
MENGGUNAKAN DOT PADA BAYI
·
Gangguan
pertumbuhan rongga mulut, rahang dan gigi geligi (maloklusi).
Perkembangan
rahang dengan bentuk yang baik lebih banyak ditemukan
pada bayi yang disusui. Hal ini diketahui menurunkan kemungkinan anak mengalami
masalah mendengkur dan apnea saat tidur (berhenti nafas secara tiba-tiba), saat
dewasa kelak.
pada bayi yang disusui. Hal ini diketahui menurunkan kemungkinan anak mengalami
masalah mendengkur dan apnea saat tidur (berhenti nafas secara tiba-tiba), saat
dewasa kelak.
·
Anak
pengguna dot itu mengalami karies terutama pada gigi atas bagian depan.
Gigi mereka
tampak menghitam dan keropos (caries dentist), akibat paparan gigi
terhadap susu. Keadaan ini sering disebut sebagai nursing bottle caries.
Bakteri yang normal ada didalam mulut memanfaatkan komponen gula yang ada dalam
cairan seperti susu, jus atau air gula yang ada dalam botol, menghasil asam
yang akan merusak gigi anak. Bahkan banyak anak mengalami peradangan pada
gusinya, akibat caries yang mencapai bagian dasar dari gigi yang melekat di
gusi (gingivitis) yang merupakan keadaan yang berbahaya karena kuman dengan
leluasa dapat memasuki pembuluh darah yang ada dalam gusi . Pembuluh darah yang
ada dalam gusi adalah pembuluh darah yang ada didaerah atas dari tubuh manusia
yang terhubung dengan pembuluh darah besar menuju jantung dan dapat sangat
berbahaya bila dimanfaatkan oleh kuman . Walaupun tidak semua anak mempunyai
resiko terjadi endocarditis (peradangan pada bagian jantung), namun caries
dentis atau gingivitis merupakan keadaan yang tidak baik untuk kesehatan gigi
dan mulut anak.
·
Bingung
putting.
Berikut ini
adalah tanda-tanda bingung puting (dari La Leche League
International).
International).
a.
bayi
membuka mulut tapi tidak melekat
b.
bayi
menggoyangkan kepala dari satu sisi ke sisi lain, menengadah ke belakang,
mencari-cari puting dan kelihatan bingung
mencari-cari puting dan kelihatan bingung
c.
bayi
bereaksi dengan menjerit dan atau melengkungkan punggungnya
d.
bayi
tidak membuka mulut cukup lebar untuk melekat pada payudara
e.
lidah
bayi tidak menjulur ke garis gusi bawah, tapi justru naik dan terangkat
f.
lidah
bayi tidak melengkung di sekeliling puting seperti seharusnya (seperti
roti di sekeliling sosis pada hotdog)
roti di sekeliling sosis pada hotdog)
g.
bayi
kelihatan melekat tapi tidak menghisap
·
Kelainan
dan hambatan kemampuan berbicara.
Masalah tongue
thrust sering ditemui pada bayi yang diberi botol dot karena
mereka terbiasa berusaha memperlambat aliran susu yang datang dari dot. Hal ini
dapat menyebabkan masalah kemampuan berbicara dan juga masalah atau kebiasaan lain seperti bernafas lewat mulut, menggigit bibir, penyakit gusi dan penampilan yang kurang baik.
mereka terbiasa berusaha memperlambat aliran susu yang datang dari dot. Hal ini
dapat menyebabkan masalah kemampuan berbicara dan juga masalah atau kebiasaan lain seperti bernafas lewat mulut, menggigit bibir, penyakit gusi dan penampilan yang kurang baik.
·
Resiko
infeksi.
Penggunaan dot
sering dihubungkan dengan meningginya kejadian infeksi pada bayi karena
transmisi mikroorganisme patogen, antara lain timbulnya otitis
media, thrush atau sariawan, diare dan infeksi saluran nafas. Salah satu infeksi
yang paling umum terjadi adalah Otitis Media Akut (OMA). Hal ini mungkin
berhubungan dengan ketidakseimbangan tekanan antara rongga telinga tengah dan
nasofaring, yang akan merusak fungsi tuba Eustachius. Aktivitas menyedot saat
bayi mengempeng dapat menarik cairan dari kerongkongan ke saluran tengah telinga
sehingga lebih mudah terinfeksi bakteri. Selain itu teori lain menyebutkan bayi
bisa sakit akibat terpapar kuman yang ada pada dotnya.
media, thrush atau sariawan, diare dan infeksi saluran nafas. Salah satu infeksi
yang paling umum terjadi adalah Otitis Media Akut (OMA). Hal ini mungkin
berhubungan dengan ketidakseimbangan tekanan antara rongga telinga tengah dan
nasofaring, yang akan merusak fungsi tuba Eustachius. Aktivitas menyedot saat
bayi mengempeng dapat menarik cairan dari kerongkongan ke saluran tengah telinga
sehingga lebih mudah terinfeksi bakteri. Selain itu teori lain menyebutkan bayi
bisa sakit akibat terpapar kuman yang ada pada dotnya.
PERBEDAAN ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA
1.
SUMBER
GIZI SEMPURNA
·
ASI
Mengandung zat gizi berkualitas
tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi. Antara
lain, faktor pembentuk sel-sel otak, terutama DHA, dalam kadar tinggi.
ASI juga mengandung Whey (protein
utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada Casein (protein
utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65:35. Komposisi
ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi.
·
Susu
formula
Tidak seluruh zat gizi yang
terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi. Misalnya, protein susu
sapi tidak mudah diserap karena mengandung lebih banyak casein. Perbandingan
whey dan casein dalam susu sapi adalah 20:80.
2.
MUDAH
DICERNA
·
ASI
Pembentukan enzim pencernaan bayi
baru sempurna pada usia kurang dari 5 bulan. ASI mudah dicerna bayi karena
mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan.
·
Susu
formula
Lebih sulit dicerna karena tidak
mengandung enzim pencernaan. Akibatnya, lebih banyak sisa pencernaan yang
dihasilkan dari proses metabolisme (proses pembakaran zat-zat di dalam tubuh
menjadi energi, sel-sel baru, dan lain-lain) yang membuat ginjal bayi harus
bekerja keras.
3.
KOMPOSISI
SESUAI KEBUTUHAN
·
ASI
Komposisi zat gizi ASI sejak hari
pertama menyusui biasanya berubah dari hari ke hari. Misalnya KOLOSTRUM (cairan
bening berwarna kekuningan yang biasanya keluar pada awal kelahiran) terbukti
mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, serta kadar lemak dan Laktosa (gula
susu) yang lebih rendah dibandingkan ASI mature (ASI yang keluar hari ke-10
setelah melahirkan).
Kandungan kolostrum yang seperti ini
akan membantu sistem pencernaan bayi baru lahir yang memang belum berfungsi
optimal. Selain itu komposisi ASI pada saat mulai menyusui (Fore Milk)
berbeda dengan komposisi pada akhir menyusui (Hind Milk).
Kandungan protein Fore Milk
(berwarna bening dan encer) tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah bila
dibandingkan dengan Hind Milk (berwarna putih dan kental). Makanya, jangan
terlalu cepat memindahkan bayi untuk menyusu pada yang lain, bila ASI pada
payudara yang sedang diisapnya belum habis.
·
Susu
formula
Komposisi zat gizinya selalu sama
untuk setiap kali minum (sesuai aturan pakai).
4.
MENGANDUNG
ZAT PELINDUNG
·
ASI
Mengandung banyak zat pelindung,
antara lain immunoglobulin dan sel-sel darah putih hidup. Selain itu, ASI
mengandung faktor bifidus. Zat ini penting untuk merangsang pertumbuhan bakteri
Lactobacillus bifidus yang membantu melindungi usus bayi dari peradangan atau
penyakit yang ditimbulkan oleh infeki beberapa jenis bakteri merugikan, seperti
keluarga coli.
·
Susu
formula
Hanya sedikit mengandung
IMMUNOGLOBULIN, dan sebagian besar merupakan jenis yang "salah"
(tidak dibutuhkan oleh tubuh bayi). Selain itu, tidak mengandung sel-sel darah
putih dan sel-sel lain dalam keadaan hidup.
5.
CITA RASA
BERVARIASI
·
ASI
Cita rasa ASI bervariasi sesuai
dengan jenis senyawa atau zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang
dikonsumsi ibu.
·
Susu
formula
Bercita rasa sama, dari waktu ke
waktu.
FAKTA
LAINNYA TENTANG MENYUSUI
ü
Kulit ibu bersifat termoregulator,
karena kulit dada ibu yang melahirkan satu derajat lebih panas dari ibu yang
tidak melahirkan. "Jika bayinya kedinginan, suhu kulit ibu otomatis naik
dua derajat untuk menghangatkan bayinya dan demikian sebaliknya.
ü
Bayi akan menjilati kulit ibunya
untuk mengkonsumsi sejumlah bakteri yang ia perlukan. Bakteri ini nantinya akan
berkembang biak membentuk probiotik di kulit dan usus si jabang bayi.
ü
IMD ini juga dapat merangsang
pengeluaran hormon oksitoksin pada ibu yang dapat mengurangi resiko pendarahan.
"Dengan demikian berarti bahwa proses alamiah ini juga mampu menekan angka
kematian ibu melahirkan.
ü
Dengan asumsi harga 1 kaleng susu
formula yang mencapai Rp 60 ribu, saat ini hampir 4,5 juta bayi lahir di
Indonesia per tahunnya. Jika para bayi tersebut hanya diberi susu formula
selama 6 bulan, dengan asumsi harga 1 kaleng susu formula yang mencapai Rp 60
ribu maka dibutuhkan dana kurang lebih sekitar Rp 3,6 juta per bayi, atau Rp
14.850 triliun untuk menghidupi 4,5 juta bayi tersebut.
ü
Ada beberapa jenis gangguan yang
dapat dicegah, antara lain adalah, gangguan perhatian atau autisme, gangguan
cara berpikir, tingkah laku agresif, gangguan bersosialisasi dan lain-lain. Selain
itu, kurangnya pemberian ASI juga dapat mengurangi tingkat kecerdasan bayi.
ü
Menekan kekurangan gizi, yang dapat
menyebabkan 15-20 persen sel otak berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar