Selasa, 10 Desember 2013

FAKTA ASI

ASI
Air susu ibu atau ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. ASI Eksklusif (menyusui dengan ASI saja sampai bayi berumur 6 bulan) merupakan nutrisi bagi bayi berupa air susu ibu tanpa memberikan makanan tambahan, cairan, ataupun makanan lainnya, hingga berumur 6 bulan.

Perlu diingat!!!
Apabila bila asi dijemur dibawah sinar matahari langsung, maka dalam beberapa jam berubah warnanya menjadi merah seperti darah, hal ini disebabkan karena reaksi kimia yang dikarenakan asi mengandung berbagai macam protein dan vitamins.

HAL­-HAL YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI
a.       Makanan.
b.      Ketenangan jiwa dan pikiran.
c.       Penggunaan alat kontrasepsi.
d.      Perawatan payudara.
e.       Anatomis payudara.
f.       Faktor fisiologi.
g.      Pola istirahat.
h.      Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuan.
i.        Faktor obat-obatan.
j.        Berat lahir bayi.
k.      Umur kehamilan saat melahirkan.
l.        Konsumsi rokok dan alkohol.

MANFAAT ASI BAGI BAYI
·         Menyelamatkan kehidupan bayi.
·         Makanan “terlengkap” untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua zat gizi yang diperlukan untuk kehidupan 6 bulan pertama.
·         Mengandung antibodi (terutama kolostrum) yang melindungi terhadap penyakit terutama diare dan gangguan pernafasan.
·         Meningkatkan tumbuh kembang secara normal karena hanya terjadi sedikit infeksi, oleh karena itu mencegah menjadi badan pendek.
·         Selalu bersih.
·         Selalu siap tersedia dan dalam suhu yang sesuai.
·         ASI mengandung komponen laktosa (penting untuk perkembangan otak manusia), protein, dan lemak yang mudah dicerna oleh system pencernaan bayi yang baru lahir.
·         Melindungi terhadap alergi, asma, diabetes, obesitas, dan sudden infant death syndrome (SIDS).
·         Mengandung cairan yang cukup untuk kebutuhan bayi dalam 6 bulan pertama (87% ASI adalah air).
·         Isapan bayi membantu perkembangan gigi dan perkembangan otot-otot muka.
·         Hubungan fisik ibu-bayi baik untuk perkembangan bayi : kontak kulit ibu ke kulit bayi yang sering mengakibatkan perkembangan psikomotor maupun social yang lebih baik bagi bayi bersangkutan.
·         Bayi yang mengkonsumsi ASI selama 6 bulan pertama memiliki tingkat EQ yang baik dan IQ 5-10 kali lebih tinggi dibanding bayi yang tidak mengkonsumsi ASI.
MANFAAT ASI BAGI IBU
·         Pemberian ASI memberikan 98% metode kontrasepsi yang efisien selama 6 bulan pertama sesudah kelahiran BILA diberikan hanya ASI saja (eksklusif) dan belum terjadi menstruasi kembali.
·         Memberikan efek menenangkan. menyusui menstimulasi produksi beta endorphin yang memberi perasaan damai dan rilek serta m,engurangi kecemasan
·         Menempelkan segera bayi pada payudara membantu pengeluaran plasenta karena isapan bayi merangsang kontraksi rahim, oleh karena itu menurunkan risiko perdarahan pasca persalinan.
·         Memberikan ASI segera (dalam waktu 60 menit) membantu meningkatkan produksi ASI dan proses laktasi.
·         Isapan puting yang segera dan sering membantu mencegah payudara bengkak.
·         Pemberian ASI membantu mengurangi beban kerja ibu karena ASI tersedia kapan dan dimana saja.  ASI selalu bersih, sehat dan tersedia dalam suhu yang cocok.
·         Pemberian ASI ekonomis.
·         Meningkatkan hubungan batin  ibu-bayi.
·         ASI bisa membakar kalori ibu dan menurunkan risiko kanker payudara setelah menopaouse nanti.
·         Menguatkan tulang. Risiko osteoporosis berkurang 75% dibanding ibu yang memberi susu formula.

TANTANGAN MENGGUNAKAN ASI
·         Umumnya, ibu yang pertama kali menyusui akan merasa tidak nyaman saat menyusui bayinya, sehingga dibutuhkan teknik khusus untuk membuatnya merasa nyaman.
·         Bayi akan lebih sering menyusui ASI dibandingkan dengan susu formula, ini karena ASI lebih cepat dicerna oleh tubuh bayi sehingga bayi akan cepat pula merasa lapar, sehingga tidak ada jam khusus untuk bayi menyusui ASI.
·         Ibu yang memberikan ASI harus menjaga pola makannya termasuk tidak boleh mengkonsumsi kafein berlebih dan membatasi penggunaan obat-obatan jika sang ibu sakit.

MANFAAT SUSU FORMULA
·         Ibu yang memberikan susu formula pada bayinya akan memiliki waktu yang lebih banyak untuk beraktifitas di luar seperti bekerja, sehingga ibu bisa tetap bekerja namun tidak melupakan bayinya.
·         Susu formula lebih lama dicerna oleh tubuh bayi karena komponen yang terkandung di dalamnya lebih kompleks, sehingga waktu pemberian susu formula lebih sedikit dibandingkan dengan ASI.
·         Susu formula terbuat dari susu sapi, maka lebih banyak mengandung protein yang bermanfaat untuk perkembangan otot. Hal ini karena sapi butuh otot kuat agar bisa menghasilkan banyak energy.
·         Di dalam susu formula mungkin ada zat-zat serupa, namun tidak semua zat dapat dijumpai, seperti oligosakarida yang hanya terkandung di dalam ASI.





TANTANGAN SUSU FORMULA
·         Botol yang digunakan dalam pemberian susu formula harus higienis dan disteril lebih dahulu untuk menghindari infeksi bakteri ataupun virus, sehingga penyiapannya lebih repot.
·         Antibodi yang terdapat disusu formula tidak selengkap ASI, sehingga bayi akan kekurangan beberapa antibody, dan lebih rentan terkena penyakit.
·         Orang tua juga harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli susu formula.
·         Harus dicari susu formula yang cocok untuk bayinya sehingga tidak menimbulkan alergi.

MANFAAT MENYUSUI BAYI SECARA LANGSUNG
·         Bayi yang sedang menyusu pada payudara harus menggunakan energi 60 kali lipat untuk mendapatkan makanannya dibandingkan bayi yang minum dari botol dot. Otot rahang bayi terus berlatih keras menyusu sehingga mendorong pertumbuhan bentuk rahang yang baik dan lurus serta gigi yang sehat.

TANTANGAN MENGGUNAKAN DOT PADA BAYI
·         Gangguan pertumbuhan rongga mulut, rahang dan gigi geligi (maloklusi).
Perkembangan rahang dengan bentuk yang baik lebih banyak ditemukan
pada bayi yang disusui. Hal ini diketahui menurunkan kemungkinan anak mengalami
masalah mendengkur dan apnea saat tidur (berhenti nafas secara tiba-tiba), saat
dewasa kelak.
·         Anak pengguna dot itu mengalami karies terutama pada gigi atas bagian depan.
Gigi mereka tampak menghitam dan keropos (caries dentist), akibat paparan gigi terhadap susu. Keadaan ini sering disebut sebagai nursing bottle caries.  Bakteri yang normal ada didalam mulut memanfaatkan komponen gula yang ada dalam cairan seperti susu, jus atau air gula yang ada dalam botol, menghasil asam yang akan merusak gigi anak. Bahkan banyak  anak mengalami peradangan pada gusinya, akibat caries yang mencapai bagian dasar dari gigi yang melekat di gusi (gingivitis) yang merupakan keadaan yang berbahaya karena kuman dengan leluasa dapat memasuki pembuluh darah yang ada dalam gusi . Pembuluh darah yang ada dalam gusi adalah pembuluh darah yang ada didaerah atas dari tubuh manusia yang terhubung dengan pembuluh darah besar menuju jantung dan dapat sangat berbahaya bila dimanfaatkan oleh kuman . Walaupun tidak semua anak mempunyai resiko terjadi endocarditis (peradangan pada bagian jantung), namun caries dentis atau gingivitis merupakan keadaan yang tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut anak.
·         Bingung putting.
Berikut ini adalah tanda-tanda bingung puting (dari La Leche League
International).
a.       bayi membuka mulut tapi tidak melekat
b.      bayi menggoyangkan kepala dari satu sisi ke sisi lain, menengadah ke belakang,
mencari-cari puting dan kelihatan bingung
c.       bayi bereaksi dengan menjerit dan atau melengkungkan punggungnya
d.      bayi tidak membuka mulut cukup lebar untuk melekat pada payudara
e.       lidah bayi tidak menjulur ke garis gusi bawah, tapi justru naik dan terangkat
f.       lidah bayi tidak melengkung di sekeliling puting seperti seharusnya (seperti
roti di sekeliling sosis pada hotdog)
g.      bayi kelihatan melekat tapi tidak menghisap
·         Kelainan dan hambatan kemampuan berbicara.
Masalah tongue thrust sering ditemui pada bayi yang diberi botol dot karena
mereka terbiasa berusaha memperlambat aliran susu yang datang dari dot. Hal ini
dapat menyebabkan masalah kemampuan berbicara dan juga masalah atau kebiasaan lain seperti bernafas lewat mulut, menggigit bibir, penyakit gusi dan penampilan yang kurang baik.
·         Resiko infeksi.
Penggunaan dot sering dihubungkan dengan meningginya kejadian infeksi pada bayi karena transmisi mikroorganisme patogen, antara lain timbulnya otitis
media, thrush atau sariawan, diare dan infeksi saluran nafas. Salah satu infeksi
yang paling umum terjadi adalah Otitis Media Akut (OMA). Hal ini mungkin
berhubungan dengan ketidakseimbangan tekanan antara rongga telinga tengah dan
nasofaring, yang akan merusak fungsi tuba Eustachius. Aktivitas menyedot saat
bayi mengempeng dapat menarik cairan dari kerongkongan ke saluran tengah telinga
sehingga lebih mudah terinfeksi bakteri. Selain itu teori lain menyebutkan bayi
bisa sakit akibat terpapar kuman yang ada pada dotnya.

PERBEDAAN ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA
1.     SUMBER GIZI SEMPURNA
·         ASI
Mengandung zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi. Antara lain, faktor pembentuk sel-sel otak, terutama DHA, dalam kadar tinggi.
ASI juga mengandung Whey (protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada Casein (protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi.
·         Susu formula
Tidak seluruh zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi. Misalnya, protein susu sapi tidak mudah diserap karena mengandung lebih banyak casein. Perbandingan whey dan casein dalam susu sapi adalah 20:80.

2.     MUDAH DICERNA
·         ASI
Pembentukan enzim pencernaan bayi baru sempurna pada usia kurang dari 5 bulan. ASI mudah dicerna bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan.
·         Susu formula
Lebih sulit dicerna karena tidak mengandung enzim pencernaan. Akibatnya, lebih banyak sisa pencernaan yang dihasilkan dari proses metabolisme (proses pembakaran zat-zat di dalam tubuh menjadi energi, sel-sel baru, dan lain-lain) yang membuat ginjal bayi harus bekerja keras.





3.     KOMPOSISI SESUAI KEBUTUHAN
·         ASI
Komposisi zat gizi ASI sejak hari pertama menyusui biasanya berubah dari hari ke hari. Misalnya KOLOSTRUM (cairan bening berwarna kekuningan yang biasanya keluar pada awal kelahiran) terbukti mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, serta kadar lemak dan Laktosa (gula susu) yang lebih rendah dibandingkan ASI mature (ASI yang keluar hari ke-10 setelah melahirkan).
Kandungan kolostrum yang seperti ini akan membantu sistem pencernaan bayi baru lahir yang memang belum berfungsi optimal. Selain itu komposisi ASI pada saat mulai menyusui (Fore Milk) berbeda dengan komposisi pada akhir menyusui (Hind Milk).
Kandungan protein Fore Milk (berwarna bening dan encer) tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah bila dibandingkan dengan Hind Milk (berwarna putih dan kental). Makanya, jangan terlalu cepat memindahkan bayi untuk menyusu pada yang lain, bila ASI pada payudara yang sedang diisapnya belum habis.
·         Susu formula
Komposisi zat gizinya selalu sama untuk setiap kali minum (sesuai aturan pakai).

4.     MENGANDUNG ZAT PELINDUNG
·         ASI
Mengandung banyak zat pelindung, antara lain immunoglobulin dan sel-sel darah putih hidup. Selain itu, ASI mengandung faktor bifidus. Zat ini penting untuk merangsang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidus yang membantu melindungi usus bayi dari peradangan atau penyakit yang ditimbulkan oleh infeki beberapa jenis bakteri merugikan, seperti keluarga coli.
·         Susu formula
Hanya sedikit mengandung IMMUNOGLOBULIN, dan sebagian besar merupakan jenis yang "salah" (tidak dibutuhkan oleh tubuh bayi). Selain itu, tidak mengandung sel-sel darah putih dan sel-sel lain dalam keadaan hidup.

5.     CITA RASA BERVARIASI
·         ASI
Cita rasa ASI bervariasi sesuai dengan jenis senyawa atau zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu.
·         Susu formula
Bercita rasa sama, dari waktu ke waktu.

FAKTA LAINNYA TENTANG MENYUSUI
ü  Kulit ibu bersifat termoregulator, karena kulit dada ibu yang melahirkan satu derajat lebih panas dari ibu yang tidak melahirkan. "Jika bayinya kedinginan, suhu kulit ibu otomatis naik dua derajat untuk menghangatkan bayinya dan demikian sebaliknya.
ü  Bayi akan menjilati kulit ibunya untuk mengkonsumsi sejumlah bakteri yang ia perlukan. Bakteri ini nantinya akan berkembang biak membentuk probiotik di kulit dan usus si jabang bayi.
ü  IMD ini juga dapat merangsang pengeluaran hormon oksitoksin pada ibu yang dapat mengurangi resiko pendarahan. "Dengan demikian berarti bahwa proses alamiah ini juga mampu menekan angka kematian ibu melahirkan.
ü  Dengan asumsi harga 1 kaleng susu formula yang mencapai Rp 60 ribu, saat ini hampir 4,5 juta bayi lahir di Indonesia per tahunnya. Jika para bayi tersebut hanya diberi susu formula selama 6 bulan, dengan asumsi harga 1 kaleng susu formula yang mencapai Rp 60 ribu maka dibutuhkan dana kurang lebih sekitar Rp 3,6 juta per bayi, atau Rp 14.850 triliun untuk menghidupi 4,5 juta bayi tersebut.
ü  Ada beberapa jenis gangguan yang dapat dicegah, antara lain adalah, gangguan perhatian atau autisme, gangguan cara berpikir, tingkah laku agresif, gangguan bersosialisasi dan lain-lain. Selain itu, kurangnya pemberian ASI juga dapat mengurangi tingkat kecerdasan bayi.
ü  Menekan kekurangan gizi, yang dapat menyebabkan 15-20 persen sel otak berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar